DaerahPertanian

Perluasan Area Tanam Tolitoli untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional

×

Perluasan Area Tanam Tolitoli untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional

Sebarkan artikel ini
Perluasan Area Tanam Tolitoli untuk Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional

Tolitoli, CNBC Indonesia – Kementerian Pertanian (Kementan) bersama pemerintah daerah Tolitoli, Sulawesi Tengah, bahu membahu memperkuat ketahanan pangan nasional. Salah satu strategi yang dijalankan adalah melalui perluasan area tanam (PAT).

Upaya ini mengemuka dalam pertemuan antara Kepala Balai Besar Veteriner Kementan, Ferry Fachruddin Munier, dengan Bupati Tolitoli, Hi. Amran Hi. Yahya, di rumah jabatan bupati Tolitoli, Rabu (8/5/2024) malam.

Kunjungan Kementan ke “Kota Cengkeh” ini terkait kebijakan gerakan antisipasi darurat dan ketahanan pangan nasional serta program dan PAT Tahun 2024.

Pertemuan diawali dengan jamuan makan malam dan ramah tamah yang diwarnai diskusi ringan. Acara ini diprakarsai Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten ini dan berkolaborasi dengan Kodim 1305/BT.

Baca Juga :  15 Agamawan Hindu Balangan Diberangkatkan ke India dan Nepal untuk Memperdalam Ilmu Agama

Perlu diketahui, Kodim 1305/BT membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam mengatasi darurat pangan dengan memasang pompa air dan pipa di lokasi lahan pertanian.

Apresiasi Kolaborasi TNI

Bupati Tolitoli mengapresiasi perhatian dan kunjungan Kepala Balai Besar Veteriner Kementan beserta rombongan di Kabupaten ini. Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Dandim 1305/BT atas terobosan yang dilaksanakan di sektor pertanian, yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

“Dengan keterlibatan TNI, khususnya Kodim 1305/BT, kami yakin pertanian di Kabupaten Tolitoli akan semakin makmur dan maju,” ujar Bupati.

Dia mencontohkan, kolaborasi ini telah terbukti dengan adanya persawahan seluas 15 hektar di Desa Bajugan, Kecamatan Dakopemean, yang sebelumnya mengalami kekeringan. Kini, lahan tersebut sudah teraliri air dan dapat dinikmati oleh masyarakat.

Baca Juga :  PLN Dorong Mitra Kerja Terapkan Budaya Safety Action dan Anti-Penyuapan

Kebutuhan Beras dan Harga Pasaran

Sementara itu, Ferry Fachruddin Munier menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Tolitoli dan Kodim 1305/BT atas partisipasi aktif mereka dalam menjaga ketersediaan pangan di Kabupaten Tolitoli.

Dia juga mengungkapkan bahwa kebutuhan beras di Indonesia tahun 2024 mencapai 31,2 juta ton. Adapun standar harga beras premium di Sulawesi Tengah berkisar antara Rp16.530 – 17.000 per kilogram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *