siarnews.com – Surabaya, Jawa Timur, Polres Pelabuhan Tanjung Perak kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Pada Kamis (4/7/2023) dini hari, tim gabungan Satuan Samapta dan Unit Jatanras Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak berhasil mengamankan enam remaja di Jalan Kalianak Barat, Surabaya.
Keenam remaja yang diamankan diduga merupakan anggota gangster “Team Error Surabaya” (TES). Mereka adalah MVA (14), FQ (15), ARPI (16), NAA (14), DAR (16), dan MIU (15). Masing-masing berasal dari berbagai wilayah di Surabaya.
Penangkapan Berawal dari Laporan Warga
Penangkapan ini bermula dari laporan warga yang merasa curiga dengan aktivitas sekelompok remaja di Jalan Kalianak Barat pada dini hari. Menindaklanjuti laporan tersebut, polisi langsung bergerak cepat menuju lokasi.
“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 02.00 dini hari. Tim kami segera merespons dan menemukan sekelompok remaja sedang berkumpul,” ujar Iptu Suroto, Kasihumas Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan satu remaja, MVA, membawa senjata tajam jenis celurit. MVA kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Tanjung Perak.
Satu Tersangka, Lima Lainnya Dibina
Iptu Suroto menjelaskan, “MVA dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam. Sementara lima remaja lainnya, karena masih di bawah umur, akan diserahkan kepada Satpol PP Pemkot Surabaya untuk dilakukan pembinaan.”
Polisi juga mengungkapkan bahwa sebagian besar remaja yang diamankan masih berstatus pelajar di Surabaya. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi semua pihak, terutama orang tua dan pihak sekolah.
Polisi Imbau Orang Tua Lebih Perhatian
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP William Cornelis Tanasale, melalui Iptu Suroto mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.
“Kami berharap orang tua bisa lebih aktif dalam mengawasi kegiatan anak-anak, terutama di luar jam sekolah. Jangan sampai mereka terjerumus dalam pergaulan yang salah,” tegas Iptu Suroto.
Polisi juga akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan, terutama di daerah-daerah yang rawan menjadi tempat berkumpulnya kelompok-kelompok remaja yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan.
