KriminalPeristiwa

7 Remaja Gangster Surabaya Diamankan Polisi, Gagal Lakukan Tawuran

×

7 Remaja Gangster Surabaya Diamankan Polisi, Gagal Lakukan Tawuran

Sebarkan artikel ini
7 Remaja Gangster Surabaya Diamankan Polisi

Surabaya, Tim Patroli Perintis Presisi (TPPP) Polrestabes Surabaya berhasil mengamankan 7 remaja yang diduga sebagai Gangster Surabaya. Menduga mereka akan melakukan aksi tawuran di wilayah Simokerto, Surabaya. Penangkapan ini dilakukan pada Senin (15/4/2024) dini hari sekitar pukul 05.17 WIB.

Menurut Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso, awalnya tim patroli medsos Respatti Polrestabes mengetahui lokasi para remaja tersebut melalui live streaming yang menunjukkan mereka akan melakukan aksi tawuran.

Tim Respatti kemudian bergerak cepat ke lokasi dan berhasil mengamankan 7 orang remaja yang diduga terlibat dalam aksi tawuran tersebut.

“Saat kami datangi, mereka ketakutan dan berhamburan. Sekitar 12 pemuda yang akan melakukan aksi tawuran, namun berhasil kita amankan 7 orang remaja,” jelas Teguh, Selasa (16/4/2024).

Baca Juga :  Ratusan Pil Ekstasi Disita, Pengedar Narkoba Diciduk di Pekanbaru

Para remaja tersebut sempat melarikan diri dan membuang senjata tajam (sajam) yang akan digunakan untuk tawuran. Namun, tim patroli berhasil menemukan kembali sajam tersebut, yaitu dua celurit.

“Barang bukti yang kami amankan adalah dua sajam (satu celurit panjang dan satu celurit pendek), tiga unit sepeda motor, dan dua handphone,” ujar Teguh.

Selanjutnya, para remaja dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Simokerto Surabaya. Dari hasil penyidikan Unit Reskrim Polsek Simokerto, akhirnya seorang remaja berinisial ARM ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit sepanjang 1 meter. ARM dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No. 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Baca Juga :  Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan di Palembang Ditangkap, Satu Terlibat Penjualan Barang Curian

Penangkapan 7 remaja Gangster Surabaya ini diharapkan dapat menjadi peringatan bagi para remaja lainnya agar tidak melakukan aksi tawuran yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *