Musi Rawas, Seorang spesialis begal bersenjata api rakitan (senpira) di Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan, berinisial Egi (22), tewas ditembak mati oleh personel Satreskrim Polres Mura saat melakukan perlawanan.
Egi merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus perampokan dengan kekerasan (curas) Pasal 365 KUHPidana. Dia terlibat dalam beberapa kasus begal di wilayah Mura.
Kapolres Mura, AKBP Andi Supriadi SH, SIK, MH melalui Wakapolres, Kompol M Harsono SH, menjelaskan kronologi kejadian bermula pada Selasa (30/5/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.
Korban dan saksi baru saja menyelesaikan penagihan uang koperasi pinjaman di Desa Pasenan. Dalam perjalanan pulang, mereka dihadang oleh Egi dan tiga pelaku lainnya.
Egi dan Mengki (pelaku lain yang sudah menjalani hukuman) menggunakan pisau dan parang untuk mengancam korban dan saksi. Mereka lalu merampas tas berisi uang tunai Rp 14.240.000 dan motor milik saksi.
“Total kerugian korban mencapai Rp 39.240.000,” jelas Kompol Harsono.
Berdasarkan laporan polisi dan keterangan Mengki, Egi merupakan sosok penting dalam aksi begal tersebut. Dia yang merencanakan aksi, menyiapkan alat, dan melakukan pemukulan terhadap korban.
Tim “Landak” Satreskrim Polres Mura melakukan penyelidikan dan berhasil menemukan keberadaan Egi di rumah kontrakannya di Kelurahan Jogoboyo, Lubuklinggau Utara I, pada Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 22.45 WIB.
Polisi Sempat Melarikannya ke Rumah Sakit
Saat melakukan penangkapan, Egi melarikan diri dan melakukan perlawanan dengan melepaskan tembakan ke arah anggota. Anggota sempat memberikan tembakan peringatan ke udara, namun tidak menghiraukannya.
“Karena takut membahayakan anggota, terpaksa melakukan tindakan tegas dengan tembakan terarah,” ungkap Wakapolres.
Egi yang merupakan Spesialis Begal di Musi Rawas ini terluka tembak di kaki, paha, pinggang belakang tembus perut. Petugas sempat melarikannya ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan, namun nyawanya tidak tertolong.
“Mengamankan satu pucuk senjata api rakitan laras pendek jenis Revolver beserta 2 butir amunisi. Sealin itu juga turut mengamankan rompi Body Vest milik anggota yang terkena tembakan dari senjata tersangka,” tambah Wakapolres.
Kasus ini masih dalam proses penyidikan oleh Satreskrim Polres Mura.
