Jakarta – Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Ito Sumardi, angkat bicara terkait kasus pembunuhan Vina dan Eki yang menggemparkan Cirebon pada tahun 2016. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan tidak terburu-buru berasumsi, serta mempercayakan proses investigasi sepenuhnya kepada Polda Jawa Barat.
“Kita harus menunggu hasil penyelidikan yang sedang berlangsung. Jangan sampai terjebak dalam praduga yang tidak berdasar, karena bisa berdampak hukum,” tegas Ito kepada wartawan, Senin (20/5).
Ito mengungkapkan bahwa Bareskrim Polri telah memberikan dukungan penuh kepada Polda Jawa Barat dalam mengungkap kasus ini. Namun, ia mengakui bahwa kasus yang telah berlalu selama 8 tahun ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri.
“Penyidik harus menelusuri kembali peristiwa yang terjadi 8 tahun lalu, yang tentunya tidak mudah. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi, seperti pergantian penyidik dan pimpinan,” jelas Ito.
Oleh karena itu, Ito mengingatkan masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi liar di media sosial dan menunggu informasi resmi dari pihak berwenang.
“Menuduh seseorang tanpa bukti yang cukup bisa memiliki konsekuensi hukum,” pungkasnya.
Tantangan Mengungkap Kasus Lama
Kasus pembunuhan Vina dan Eki memang menjadi tantangan tersendiri bagi kepolisian. Selain rentang waktu yang cukup lama, potensi hilangnya bukti dan saksi juga menjadi kendala. Namun, dengan dukungan penuh dari Bareskrim Polri, Polda Jawa Barat diharapkan dapat mengungkap kasus ini secara tuntas.
