BeritaDaerah

Bandara Sultan Iskandar Muda Terancam Burung Kuntul, PJ Gubernur Diminta Bertindak Cepat!

×

Bandara Sultan Iskandar Muda Terancam Burung Kuntul, PJ Gubernur Diminta Bertindak Cepat!

Sebarkan artikel ini
Bandara Sultan Iskandar Muda Terancam Burung Kuntul
Banda Aceh – Aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) di Aceh Besar terancam oleh keberadaan burung kuntul yang berkerumun di sekitar lokasi. Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan penerbangan, terutama saat pesawat mendarat dan lepas landas.

Menurut Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, situasi ini disebabkan oleh letak bandara yang berdekatan dengan tempat pemrosesan akhir (TPA) sampah terpadu Blang Bintang. Burung-burung tersebut mencari makan di sekitar TPA, sehingga meningkatkan risiko tabrakan dengan pesawat.

“Kami meminta Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani masalah ini,” tegas Safaruddin. “Pencegahan agar burung-burung tidak membahayakan penerbangan harus menjadi prioritas utama.”

Baca Juga :  RSJ Menur Surabaya: Melayani dengan Hati, Menempatkan Pasien sebagai Sahabat

Safaruddin menyarankan agar dilakukan kajian ilmiah untuk menentukan kelayakan keberadaan TPA di dekat bandara. Kajian lingkungan yang menyeluruh terkait keselamatan penerbangan juga perlu dilakukan. Jika TPA terbukti membahayakan, perlu dipindahkan ke lokasi lain yang aman.

General Manager AP II Bandara SIM, Darmadi, mengakui tantangan dalam mencegah serangan burung kuntul. Ia menjelaskan bahwa lokasi TPA yang berdekatan dengan bandara menjadi faktor utama yang menarik burung-burung tersebut.

“Ribuan ton sampah di TPA menarik perhatian ribuan burung kuntul,” ujar Darmadi. “Hal ini berpotensi mengganggu rute terbang pesawat dan membahayakan keselamatan penerbangan.”

Pemindahan TPA sampah menjadi salah satu solusi yang perlu dipertimbangkan, meskipun memerlukan biaya besar dan proses yang rumit. Upaya lain seperti pengusiran burung dan pengelolaan sampah yang lebih efektif juga perlu dilakukan secara berkelanjutan.

Baca Juga :  Meningkatkan Kualitas Hasil Panen: Sleman Gelar Bimtek Pascapanen Tanaman Pangan

Keselamatan penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda merupakan prioritas utama yang tidak boleh diabaikan. Diperlukan langkah-langkah tegas dan kerjasama dari berbagai pihak terkait untuk menyelesaikan permasalahan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *