Serta kemampuan untuk melakukan operasi udara ke udara dan udara ke darat. Jet ini juga dapat berbagi data dengan jet-jet lain secara real-time.
F-16I Sufa
Mweupakan multi-peran generasi keempat yang dapat melakukan berbagai misi, seperti penyerangan presisi, pertempuran udara, pengintaian, dan dukungan udara dekat.
Jet ini memiliki sistem elektronik dan senjata yang modern, serta kemampuan untuk membawa berbagai muatan.
F-15I Ra’am
Sebagai penyerang jarak jauh generasi keempat yang dapat melakukan misi pengeboman strategis dan taktis. Jet ini memiliki sistem navigasi dan senjata yang canggih, serta kemampuan untuk membawa bom-bom berpemandu laser dan GPS.
Telah melakukan ratusan serangan terhadap target-target Hamas di Gaza, seperti markas, terowongan, peluncur roket, gudang senjata, dan pusat komando.
Serangan-serangan tersebut telah menghancurkan banyak infrastruktur Hamas dan menewaskan ratusan militan.
Kekhawatiran Internasional
Penggunaannya oleh Israel menunjukkan bahwa Israel ingin menyelesaikan konflik dengan Hamas dengan cepat. Israel juga ingin menunjukkan kepada Hamas bahwa mereka tidak memiliki kemampuan untuk melawan kekuatan militer Israel.
Namun, penggunaannya oleh Israel juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat internasional. Banyak pihak yang khawatir bahwa serangan-serangan Israel akan menyebabkan banyak korban sipil di Gaza.
Menurut laporan PBB, lebih dari 1.000 warga sipil Palestina, termasuk anak-anak, telah tewas akibat serangan-serangan Israel sejak konflik dimulai.
Israel membela penggunaan jet-jet tempur tersebut. Israel mengatakan bahwa mereka hanya menyerang target-target militer Hamas dan bahwa mereka telah melakukan segala upaya untuk menghindari korban sipil.
Israel juga menuduh Hamas menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia dan menyembunyikan senjata di fasilitas sipil.
Kesimpulan
Gaza menjadi medan aksi jet tempur siluman F-35 Adir, F-16I Sufa, dan F-15I Ra’am milik Angkatan Udara Israel (IAF) dalam konflik terbaru dengan Hamas.
