Siarnews.com – Jakarta, Badan Bahasa, sebagai institusi yang mengemban amanat penting dalam pengembangan dan pembinaan bahasa di Indonesia, terus bergerak maju dengan mengusung tiga program prioritas: literasi kebahasaan dan kesastraan, revitalisasi bahasa daerah, dan internasionalisasi bahasa Indonesia. Ketiga program ini menjadi pilar utama dalam mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan bahasa Indonesia di kancah internasional.
Memperkuat Literasi: Fondasi Bangsa yang Cerdas
Literasi merupakan kunci kemajuan bangsa. Oleh karena itu, Badan Bahasa menjadikan program literasi sebagai fokus utama. Pada tahun 2022, telah mendistribusikan 16,8 juta buku ke 20.000 sekolah. Di tahun 2024, program ini akan diperluas dengan mendistribusikan 21 juta buku ke 45.000 sekolah dengan tingkat literasi rendah berdasarkan Asesmen Nasional (AN). Setiap sekolah akan mendapatkan 600 eksemplar buku, dan guru-guru SD akan mendapatkan pelatihan bersama komunitas literasi.
Upaya ini tidak berhenti di situ. Badan Bahasa menargetkan penyediaan buku bacaan untuk jenjang SD kelas 4, 5, 6, dan SMP, serta buku-buku untuk anak-berkebutuhan khusus pada tahun 2025. Hal ini sejalan dengan hasil kajian INOVASI yang menunjukkan bahwa pelatihan dan buku bacaan dapat meningkatkan nilai literasi siswa hingga 8% pada kemampuan membaca dan 9% pada kemampuan mendengar.
Melestarikan Kekayaan Budaya: Revitalisasi Bahasa Daerah
Kekayaan bahasa daerah merupakan warisan budaya bangsa yang tak ternilai harganya. Namun, banyak bahasa daerah yang terancam punah. Untuk itu, berkomitmen untuk merevitalisasi bahasa daerah melalui berbagai program, seperti:
- Pemetaan dan pendokumentasian bahasa daerah
- Pembinaan penutur bahasa daerah
- Pengembangan bahan ajar bahasa daerah
- Pemanfaatan teknologi dalam revitalisasi bahasa daerah
Pada tahun 2021, Badan Bahasa memulai revitalisasi bahasa daerah dengan pola baru. Program ini menunjukkan hasil yang menggembirakan dengan peningkatan partisipasi masyarakat dalam program pelindungan bahasa dan sastra daerah. Setiap tahunnya, jumlah bahasa daerah yang direvitalisasi terus meningkat, yaitu: