BeritaDaerah

Bencana Tanah Longsor di Dairi Teratasi Cepat, Jalan Kembali Normal

×

Bencana Tanah Longsor di Dairi Teratasi Cepat, Jalan Kembali Normal

Sebarkan artikel ini
Bencana Tanah Longsor di Dairi

Dairi – Penjabat (Pj) Bupati Dairi, Surung Charles Bantjin, bergerak cepat menanggapi bencana tanah longsor yang terjadi di beberapa titik kecamatan di Dairi. Tanah longsor ini terjadi akibat intensitas hujan tinggi yang mengguyur wilayah tersebut.

Di Kecamatan Silima Pungga-pungga, terdapat 5 titik longsor, yaitu di Lae Panginuman (2 titik), Lae Ambat (1 titik), dan Pangaroan (2 titik). Sedangkan di Kecamatan Siempat Nempu Hilir, terdapat 2 titik longsor di Simungun dan Jambur.

Menanggapi hal ini, Pj Bupati memerintahkan jajarannya untuk segera menurunkan alat berat guna membersihkan material longsor yang menimpa bahu jalan. Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), dan pemerintah kecamatan dikerahkan untuk menangani bencana ini.

Baca Juga :  Jalan Rusak di Jirak Jaya Diperbaiki Perusahaan, Pj Bupati Minta Perangkat Desa Awasi Kendaraan Berat

Upaya pembersihan material longsor membuahkan hasil. Pada hari Senin (6/5/2024), seluruh material longsor telah dibersihkan dan lalu lintas di jalan-jalan yang terdampak kembali normal.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Anggara Sinurat, membenarkan bahwa kondisi jalan sudah kembali normal. “Pengerjaan pembersihan material longsor di tiga titik Kecamatan Silima Pungga-pungga telah selesai. Kini, jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat,” ujar Anggara.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Dairi, Masaraya Berutu, menjelaskan bahwa beberapa titik tanah longsor terjadi di Kecamatan Silima Pungga dan Siempat Nempu Hilir. Tim dari kabupaten dibagi untuk menangani longsor di kedua kecamatan tersebut.

Untuk longsor di Simungun, alat berat PUTR diturunkan untuk membersihkan material longsor dari badan jalan. Sedangkan untuk longsor di Silima Pungga-pungga, penanganannya dilakukan oleh BPBD.

Baca Juga :  Citarum Harum, Kebanggaan Indonesia di World Water Forum

Kepala BPBD Dairi, Hotmaida Butar-butar, juga membenarkan terjadinya bencana tanah longsor di beberapa titik di Dairi. Ia menyebutkan bahwa longsor tersebut disebabkan oleh intensitas hujan tinggi.

Lebih lanjut, Hotmaida menjelaskan bahwa tim dari kabupaten dikerahkan untuk membantu membersihkan material longsor di bahu jalan. Berkat kerja sama semua pihak, jalan-jalan yang terdampak longsor kini telah kembali normal.

Camat Silima Pungga-pungga, Edwin Nababan, menuturkan bahwa tanah longsor di wilayahnya terjadi pada Sabtu (4/5/2024) dini hari. Longsor terjadi di 3 titik, yaitu di Panginuman, Lae Ambat, dan Pangaroan.

Setelah kejadian tersebut, Edwin segera melaporkan kepada tim kabupaten untuk segera ditindaklanjuti. Pada hari Sabtu (4/5/2024), tim BPBD Kabupaten Dairi menurunkan alat berat untuk membersihkan material tanah longsor.

Baca Juga :  Mengalirkan Harapan: Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat

Selain tim BPBD, masyarakat setempat juga turut membantu dalam upaya penanganan bencana ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *