DaerahKesehatan

Kekurangan Dokter di Aceh Barat Capai 16 Orang, Layanan Kesehatan Terhambat

×

Kekurangan Dokter di Aceh Barat Capai 16 Orang, Layanan Kesehatan Terhambat

Sebarkan artikel ini
Kekurangan Dokter di Aceh Barat Capai 16 Orang

Meulaboh, Aceh Barat – Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Barat mencatat kekurangan tenaga dokter di Aceh Barat sebanyak 16 orang untuk ditempatkan di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di wilayah tersebut. Hal ini dikhawatirkan akan menghambat layanan kesehatan bagi masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Barat, Syarifah Junaida, menjelaskan bahwa idealnya satu dokter harus melayani 5.000 jiwa. Dengan jumlah penduduk Aceh Barat saat ini, dibutuhkan 50 orang dokter.

“Namun, saat ini kita hanya memiliki 34 dokter,” ujar Syarifah, Sabtu (4/5/2024).

Jumlah tersebut semakin berkurang karena empat dokter sedang dalam program Tugas Belajar (Tubel), satu dokter cuti, dan 15 dokter berstatus Tenaga Harian Lepas (THL).

Baca Juga :  Temanggung Membangun TPS3R di Tiga Desa dan Kelurahan dengan Dana Rp500 Juta

“Sehingga, yang benar-benar aktif melayani di Puskesmas hanya 30 dokter,” kata Syarifah.

Kekurangan dokter ini dirasakan di beberapa Puskesmas, seperti Puskesmas Johan Pahlawan yang membutuhkan tiga dokter tambahan, Puskesmas Suak Ribee satu dokter, Puskesmas Drien Rampak dua dokter, Puskesmas Kuala Bhee dua dokter, Puskesmas Pasie Mali dua dokter, Puskesmas Tangkeh satu dokter, Puskesmas Peureumeu dua dokter, dan Puskesmas Meureubo tiga dokter.

Lebih lanjut, Syarifah mengungkapkan bahwa kendala pengadaan dokter baru terhambat oleh regulasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) tahun 2023 dan Surat Edaran Bupati Aceh Barat tahun 2023.

“Akibatnya, kami tidak bisa membayar gaji dokter baru untuk periode Januari hingga Maret 2024,” jelas Syarifah.

Baca Juga :  Kabupaten Bandung Berusia 383 Tahun, Pj Gubernur Jabar Tekankan Pentingnya Kualitas SDM untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan

Kekurangan ini dikhawatirkan akan berdampak pada kualitas layanan kesehatan di Aceh Barat. Masyarakat diimbau untuk bersabar dan memanfaatkan layanan kesehatan di Puskesmas terdekat dengan sebaik-baiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *