BeritaDaerah

Karantina Gaharu di Papua Selatan: Langkah Penting dalam Menjaga Keamanan Tumbuhan

×

Karantina Gaharu di Papua Selatan: Langkah Penting dalam Menjaga Keamanan Tumbuhan

Sebarkan artikel ini
Karantina Gaharu di Papua Selatan

75,3 Ton Gaharu Asmat Berlayar ke Probolinggo, Petugas Karantina Hadapi Buaya dan Hutan Lebat

Merauke, InfoPublik – 75,3 ton gaharu asal Papua Selatan diberangkatkan dari Pelabuhan Asmat menuju Probolinggo, Jawa Timur pada Kamis (9/5/2024). Kapal Harapan Baru 77 yang mengangkut kayu ini telah melalui pemeriksaan ketat oleh Karantina Papua Selatan.

Pemeriksaan dilakukan langsung di pedalaman Papua, tepatnya di Sungai Eilanden. Petugas harus menempuh perjalanan selama 3,5 jam dengan speedboat untuk mencapai lokasi.

“Perjalanan cukup menantang. Di sisi sungai masih hutan dengan pohon besar dan ada buaya,” ujar Gustaf P.I Fenetiruma, Pemeriksa Karantina Tumbuhan Terampil, Jumat (10/5/2024).

Meski penuh rintangan, Gustaf dan timnya tetap bersemangat menjalankan tugasnya. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, baik administratif maupun fisik, untuk memastikan gaharu bebas dari hama penyakit tanaman.

Baca Juga :  Citarum Harum, Kebanggaan Indonesia di World Water Forum

“Setelah melihat fisik dan dokumen, tidak ditemukan gejala penyakit karantina. Kayu ini ini aman untuk diberangkatkan,” jelas Gustaf.

Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Karantina Papua Selatan untuk menjaga kelestarian kekayaan alam dan mencegah penyebaran hama penyakit tanaman ke daerah lain.

“Tugas ini mulia. Kita jaga gaharu asli Papua dan pastikan tidak ada hama yang terbawa,” kata Kepala Karantina Papua Selatan, Cahyono.

Pelayaran kayu ini menandakan kontribusi ekonomi signifikan dari Papua Selatan. Gaharu merupakan salah satu sumber penghasilan utama bagi masyarakat Asmat dan telah memberikan manfaat ekonomi sejak akhir 1990-an.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *