Tarakan, Upaya curanmor (pencurian kendaraan bermotor) di Tarakan digagalkan oleh sigapnya personel Unit Reskrim Polsek Tarakan Barat. Tiga pelaku diringkus setelah terbukti melakukan pencurian motor di dua lokasi berbeda pada 5 April 2024.
Kapolsek Tarakan Barat, IPTU Raden M Harry Ramadhan Arsa melalui Kanit Reskrim Polsek Tarakan Barat, IPDA Sunari menjelaskan kronologis kejadian. Korban yang bekerja di Hotel Paradis memarkirkan motornya di halaman samping hotel. Saat hendak pulang kerja, motor tersebut sudah tidak ada di tempatnya.
“Motor yang dicuri adalah Honda Scoopy bernomor KU 5266 GI berwarna merah hitam,” ungkap IPDA Sunari.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pelaku yang berhasil mengambil motor adalah R alias Cumang (37 tahun). R membawa motor tersebut sendirian ke rumah AR (42 tahun) karena tidak memiliki kunci.
“Motor didorong karena tidak ada kuncinya, kemudian dibawa ke Jalan Cendrawasih dan disimpan di samping rumah AR dan A (20 tahun),” jelas IPDA Sunari.
Malam harinya, R memberitahukan kepada AR dan A bahwa motor tersebut hasil curian. Ketiganya kemudian membongkar motor untuk mengambil sparepartnya.
“Mereka membongkar spidometer, skop, dan memindahkannya ke motor AR. Kerugian korban sekitar Rp20 juta,” jelas IPDA Sunari.
Atas ulahnya, para pelaku dijerat dengan Pasal 362 KUHPidana juncto Pasal 55 Ayat 1 KUHPidana. Adapun sparepart motor tidak dijual, melainkan dipindahkan ke motor lain.
“Pelaku awalnya berniat menjual motor curian tersebut. Jarak dari hotel ke lokasi kejadian sekitar 1,5 KM,” pungkas IPDA Sunari.
