Bali NusraBeritaBerita NTBBerita UtamaBinkamBisnisBreaking NewsDaerahEdukasiHead LineLombokMataramNasionalNewsNewsbeatNTBNTB One TerkiniPemerintahanSinergitas Pemda TNI POLRITNI-Polri

Danrem 162/WB Tinjau Proses Pengolahan Sampah di TPST Sandubaya

×

Danrem 162/WB Tinjau Proses Pengolahan Sampah di TPST Sandubaya

Share this article

Mataram, NTB – Komandan Korem (Danrem) 162/WB Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han bersama Komandan Kodim (Dandim) 1606/Mataram Kolonel Arm Muhammad Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han.,  meninjau proses pengolahan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Sandubaya, Kelurahan Mandalika, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram, Jum’at (17/1/2025).

 

Peninjauan ini turut dihadiri oleh Lurah Mandalika – Lalu Heru Nuriadin, S.H., Direktur TPST Kota Mataram – Kamarudin, Kepala Pengolahan Magot – Rahman, Chief Security TPST Sandubaya – Muhsinin, Komandan Koramil 1606-01/Cakranegara Kapeten Inf Iwan S, serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) Mandalika – Serka Minardi.

 

Dalam kunjungan tersebut, Danrem 162/WB dan Dandim 1606/Mataram melihat langsung proses pengolahan sampah organik yang digunakan untuk budidaya maggot dan pupuk. Sementara itu, sampah plastik diolah menjadi batako yang memiliki nilai ekonomis.

 

“Setiap harinya, TPST Sandubaya menerima hingga 46 ton sampah, dengan residu sebanyak 7-8 ton yang dikirim ke TPA Kebon Kongok, Kabupaten Lombok Barat,” terang Kamarudin, Direktur TPST Kota Mataram.

 

Ia menambahkan, “fasilitas ini telah beroperasi sejak Mei 2024 dan menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan sampah di Kota Mataram. Sampah organik diolah menjadi pakan maggot, sedangkan sampah kering digunakan untuk membuat Refuse-Derived Fuel (RDF), yang menjadi alternatif bahan bakar pengganti batu bara,” tambahnya.

 

Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han, Dalam pernyataannya usai meninjau TPST Sandubaya, mengungkapakan, “Kami sangat mengapresiasi inovasi yang dilakukan TPST Sandubaya dalam mengelola sampah. Proses ini tidak hanya membantu mengurangi limbah, tetapi juga menciptakan nilai tambah seperti pupuk dan batako. Langkah ini perlu menjadi contoh bagi daerah lain untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.” tegasnya.

 

Sementara Itu, Dandim 1606/Mataram, Kolonel Arm Muhammad Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., yang turut mendampingi Danrem 162/WB, menuturkan, “Budidaya maggot dan pengolahan sampah plastik di TPST Sandubaya adalah wujud nyata dari pemanfaatan teknologi untuk mengatasi persoalan lingkungan. Kami berharap kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait terus ditingkatkan agar program ini berjalan lebih optimal dan memberikan dampak luas bagi Kota Mataram.” harapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *