Berita

Pengamanan Ketat Polisi Iringi Suksesi Tradisi Nyongkolan di Lombok Barat

×

Pengamanan Ketat Polisi Iringi Suksesi Tradisi Nyongkolan di Lombok Barat

Share this article
Nyongkolan di Kuripan, Tradisi Sasak yang Terus Lestari

Kuripan, Lombok Barat – Kecamatan Kuripan, Lombok Barat, kembali diwarnai dengan semarak tradisi Nyongkolan. Pada Senin, 13 Januari 2025, iring-iringan pengantin dan rombongan keluarga memeriahkan suasana sore di wilayah tersebut. Tradisi adat Sasak ini, yang merupakan bagian penting dari rangkaian pernikahan, mendapat pengamanan ketat dari Polsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB.

Rombongan Nyongkolan memulai perjalanan mereka pukul 17.00 WITA, bergerak dari depan SMKN 2 Kuripan menuju Dusun Kumbung Tengah, Desa Kuripan Utara. Rute yang dilalui meliputi simpang tiga Kumbung, berbelok ke arah timur melewati depan Alfamart Kumbung, dan berakhir di kediaman pengantin perempuan. Iring-iringan yang terdiri dari sekitar 160 orang ini berjalan kaki, diiringi alunan merdu musik tradisional Gendang Beleq.

Makna Mendalam Tradisi Nyongkolan

Nyongkolan bukan sekadar arak-arakan biasa. Tradisi ini memiliki makna mendalam bagi masyarakat Sasak. Secara simbolis, Nyongkolan merupakan bentuk pengumuman resmi kepada masyarakat bahwa telah terjadi pernikahan. Selain itu, tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi, mempererat tali persaudaraan antar warga dan keluarga kedua mempelai. Kemeriahan yang ditampilkan dalam Nyongkolan mencerminkan kebahagiaan dan harapan bagi kehidupan baru pasangan pengantin.

Pengamanan Ketat dari Polsek Kuripan

Demi kelancaran dan keamanan kegiatan, Polsek Kuripan menerjunkan personelnya untuk melakukan pengamanan. Bhabinkamtibmas Desa Kuripan Utara bersama piket SPK dan unit IK, di bawah kendali Piket Pawas Aipda M. Baehaqi, memastikan jalannya tradisi Nyongkolan berjalan tertib dan kondusif.

Kapolsek Kuripan, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Wayan Eka Ariyana, S.H., menjelaskan pentingnya pengamanan dalam kegiatan adat seperti Nyongkolan. “Pengamanan ini kami lakukan untuk memastikan kegiatan berjalan lancar, aman, dan kondusif. Kami ingin tradisi Nyongkolan tetap lestari dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat tanpa adanya gangguan keamanan,” ujar Ipda I Wayan Eka Ariyana.

Kelancaran dan Kondusifitas Acara

Pengamanan yang dilakukan oleh Polsek Kuripan terbukti efektif. Kegiatan Nyongkolan yang berlangsung selama kurang lebih 50 menit, berakhir pada pukul 17.50 WITA, berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Tidak ada insiden atau gangguan keamanan yang terjadi selama prosesi berlangsung.

Peran Serta Masyarakat dalam Melestarikan Tradisi

Keberhasilan pelaksanaan Nyongkolan ini tidak lepas dari peran serta masyarakat yang turut menjaga ketertiban dan kelancaran acara. Semangat gotong royong dan kesadaran akan pentingnya melestarikan tradisi adat menjadi modal penting dalam menjaga keberlangsungan Nyongkolan di Kecamatan Kuripan.

Harapan untuk Tradisi Nyongkolan di Masa Mendatang

Tradisi Nyongkolan merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Sasak. Melalui pengamanan yang baik dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan tradisi ini dapat terus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi mendatang. Kegiatan Nyongkolan bukan hanya sekadar perayaan pernikahan, tetapi juga representasi nilai-nilai luhur budaya Sasak yang patut dijaga dan dilestarikan.

Dampak Positif Kehadiran Polisi di Tengah Masyarakat

Kehadiran anggota kepolisian di tengah-tengah kegiatan masyarakat seperti Nyongkolan memberikan dampak positif. Selain memberikan rasa aman dan nyaman, kehadiran polisi juga mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat. Hal ini sejalan dengan upaya Polri untuk menjadi lebih dekat dan melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.

Dengan sinergi antara kepolisian dan masyarakat, tradisi-tradisi luhur seperti Nyongkolan dapat terus dilestarikan dan menjadi bagian dari identitas budaya yang membanggakan. Keberhasilan pengamanan Nyongkolan di Kecamatan Kuripan menjadi contoh baik bagaimana kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dapat menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung pelestarian budaya.

Kegiatan Nyongkolan di Kecamatan Kuripan pada tanggal 13 Januari 2025 berlangsung sukses berkat pengamanan yang baik dari Polsek Kuripan dan partisipasi aktif masyarakat. Tradisi ini tidak hanya menjadi perayaan pernikahan, tetapi juga simbol persatuan dan pelestarian budaya Sasak. Semoga tradisi Nyongkolan terus lestari dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *