Lombok Barat, NTB – Upaya penguatan ketahanan pangan nasional terus menjadi prioritas utama program pemerintah. Di tengah dinamika sektor pertanian, peran aktif aparat keamanan di tingkat desa menjadi krusial dalam memastikan keberlangsungan dan peningkatan hasil panen. Kali ini, dukungan nyata datang dari Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat melalui Bhabinkamtibmas yang secara intensif menyambangi dan memotivasi petani di wilayah binaannya.
Dukungan tersebut secara konkret ditunjukkan oleh Bhabinkamtibmas Desa Eyat Mayang yang melakukan kunjungan langsung ke Dusun Eyat Mayang. Fokus utama kegiatan ini adalah memberikan semangat, motivasi, serta pendampingan kepada warga binaan yang berprofesi sebagai petani agar mereka dapat mencapai hasil pertanian yang maksimal. Langkah ini merupakan bentuk implementasi dukungan terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Bhabinkamtibmas sebagai Motivator Petani Lokal
Peran Bhabinkamtibmas atau Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat telah meluas, tidak hanya sebatas menjaga keamanan, tetapi juga merambah ke aspek sosial-ekonomi masyarakat. Di Dusun Eyat Mayang, Bhabinkamtibmas aktif menjalin komunikasi dengan para petani, mendengarkan kendala yang dihadapi, sekaligus memberikan dorongan moral.
Kunjungan ini bukan sekadar formalitas, melainkan upaya nyata untuk menanamkan optimisme di kalangan petani. Di sektor pertanian yang rentan terhadap faktor alam dan pasar, semangat serta motivasi yang kuat menjadi modal penting bagi para petani untuk terus berproduksi secara optimal. Dengan hasil panen yang maksimal, kontribusi desa terhadap ketahanan pangan daerah dan nasional akan semakin signifikan.
Ipda Joko Rudiantoro, S.H., M.H., selaku Kapolsek Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, menegaskan komitmen kepolisian dalam mendukung inisiatif pemerintah ini.
“Kami, jajaran Kepolisian, memiliki tanggung jawab moral untuk ikut menyukseskan program pemerintah, khususnya dalam bidang ketahanan pangan,” ujar Ipda Joko Rudiantoro pada Selasa (16/12/2025). “Peran Bhabinkamtibmas kami di lapangan adalah mitra sekaligus motivator bagi para petani. Kami ingin memastikan bahwa semangat mereka tidak pernah padam. Dengan hasil pertanian yang optimal, stabilitas ekonomi warga desa akan meningkat, dan yang terpenting, upaya kita bersama dalam menjaga ketersediaan pangan nasional menjadi semakin kuat.”
Optimalisasi Hasil Pertanian dalam Kerangka Ketahanan Pangan
Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan perseorangan, yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau. Dalam konteks ini, peningkatan hasil panen di tingkat petani lokal adalah langkah fundamental.
Dengan adanya dorongan dan motivasi dari Bhabinkamtibmas, diharapkan para petani di Desa Eyat Mayang dapat lebih teliti dan terapkan teknik bertani yang efektif, mulai dari pemilihan bibit unggul, pengelolaan irigasi, hingga penanganan hama. Sinergi antara petani dan aparat ini menciptakan ekosistem yang kondusif bagi peningkatan produktivitas pertanian.
Dukungan terhadap program pemerintah ini mencerminkan filosofi presisi Kepolisian, di mana setiap personel memiliki peran aktif dan adaptif dalam mendukung pembangunan di segala sektor. Dalam kasus ini, Bhabinkamtibmas menjadi jembatan antara kebijakan makro pemerintah terkait pangan dengan realitas praktis di lahan pertanian.
Peran Strategis Kepolisian dalam Pembangunan Desa
Keterlibatan aktif kepolisian di sektor pertanian ini menunjukkan pergeseran paradigma. Aparat keamanan kini tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga berperan sebagai agen pembangunan dan fasilitator kesejahteraan masyarakat. Kegiatan sambang ke Dusun Eyat Mayang pada hari Selasa, 16 Desember 2025, ini menjadi contoh nyata.
Program pemerintah mengenai ketahanan pangan memerlukan partisipasi dari seluruh elemen bangsa. Dengan adanya inisiatif dari Bhabinkamtibmas, diharapkan muncul kesadaran kolektif di kalangan petani mengenai betapa pentingnya peran mereka dalam menjamin ketersediaan pangan. Hal ini akan memicu adopsi praktik pertanian yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas hasil panen secara keseluruhan.
Pendampingan berkelanjutan seperti ini penting untuk terus dilakukan. Keberhasilan suatu program pemerintah sangat bergantung pada implementasi yang efektif di tingkat akar rumput. Dengan kehadiran dan dukungan yang konsisten dari aparat, optimisme petani untuk menghadapi tantangan alam dan pasar akan semakin teruji, menjamin bahwa lumbung pangan Indonesia tetap terisi dan mampu menopang kebutuhan masyarakat.
